Tuesday, July 30, 2013

Computer Assignment II

1.) Apakah yang dimaksud dengan proses Booting?


Booting merupakan suatu program yang berisi perintah siap pakai yang digunakan dan difungsikan untuk memulai, memeriksa, dan mengomunikasikan dengan diskdrive, keyboard, dan monitor. Sejumlah perintah ini disebut BIOS (Basic Input Output System). Jika Anda menyalakan komputer, tunggulah beberapa saat karena BIOS akan memeriksa semua hardware (keyboard, hardisk, floopydisk, CDR/W atau DVD R/W dan lain-lain) dan memori.

BIOS akan menampilkan pesan kesalahan jika menemukan masalah. BIOS kemudian me-load sistem operasi yang Anda miliki, misalnya Windows ke memori. Meskipun sistem operasi sudah aktif, BIOS tetap menangani banyak pekerjaan penting yaitu menampilkan karakter di monitor, menerima karakter dari keyboard, serta membaca dan menulis sector ke hardisk atau disket. Perlu Anda pahami bahwa menyalakan komputer/booting bukanlah hal yang sulit, namun perlu juga dipahami demi keselamatan peralatan komputer Anda. Booting dibedakan menjadi dua, yaitu cold booting dan warm booting.

a. Cold Booting

Cold booting disebut juga booting dingin merupakan cara untuk menyalakan komputer dari proses awal, yaitu komputer masih dalam keadaan dingin atau masih dalam posisi OFF. Adapun caranya tekan tombol CPU pada posisi ON.

b. Warm booting

Warm booting disebut juga booting panas, yaitu proses menjalankan komputer dari komputer yang sudah dalam keadaan ON biasanya warm booting dilakukan apabila cold booting mengalami kegagalan, sehingga cara ini dikenal sebagai cara me-reset. Cara menjalankan warm booting adalah dengan menekan secara bersama tombol-tombol Ctrl + Alt + Del. Setelah proses booting selesai selanjutnya pada layar komputer akan muncul tampilan desktop, tampilan ini menunjukkan bahwa komputer telah siap dioperasikan, Anda tinggal menekan tombol start dan memilih program.


Untuk Cold Boot dan Warm Boot, mereka mempunyai metde tersendiri dan proses yang lumayan berbeda. Untuk Cold Boot:

Cara melakukan Cold Boot:
1. Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
2. Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll) terpasang benar.
3. Pencet tombol power pada casing PC.

Proses yang dialami ketika Cold Boot:
1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
13. Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”



Dan untuk Warm Boot:

Metode-metode melakukan Warm Boot:
1. Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
2. Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
3. Pencet tombol restart yang ada pada casing PC.
2. Proses yang dialami ketika Warm Boot:
1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
13. Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”




2.) Apakah perbedaan Shutdown & Sleep pada sistem operasi Windows

a. Sleep

Saat komputer dimatikan dengan mode Sleep, setiap proses yang berjalan akan disimpan di RAM. Layar akan dimatikan, hardisk akan dimatikan, tetapi RAM tetap dijalankan. Walaupun mayoritas komponen komputer sudah dimatikan, tetapi Mode Sleep membutuhkan konsumsi energi rendah untuk tetap menjalankan RAM. Jadi sebenarnya komputer kamu tidak benar-benar mati.

Kelebihan dari mode Sleep adalah proses start nya yang hampir instan. Jadi ketika kamu menyalakannya kembali komputer akan langsung berjalan dengan cepat.

Kekurangannya, mode Sleep tetap membutuhkan power walaupun rendah. Jika karena suatu hal komputer kamu kehilangan power (lampu mati, baterai habis, dsb), maka data di RAM akan hilang. Kamu akan kehilangan setiap proses dan state yang telah disimpan. Ini artinya kamu juga akan kehilangan berbagai data kerja yang belum kamu simpan.

Mode Sleep cocok untuk digunakan ketika kamu ingin menghentikan pekerjaan dalam waktu yang tidak lama.


Shutdown

Saat komputer dimatikan dengan mode shutdown, maka komputer akan menghentikan setiap proses yang berjalan lalu mematikan setiap komponen komputer secara total. Mode Shutdown cocok untuk digunakan saat kamu akan meninggalkan komputer dalam jangka waktu lama, atau ketika pekerjaan kamu sudah selesai dan ingin mematikan komputer secara total.

Itulah perbedaan antara Sleep vs Hibernate vs Hybrid Sleep vs Shutdown. Dengan mengetahui cara kerja dan perbedaan masing-masing mode tersebut, kamu bisa menentukan mode mana yang akan kamu gunakan untuk mematikan komputer sesuai dengan kebutuhan kamu saat ini.



3.) Bagaimana cara mematikan dan menyalakan sebuah komputer secara baik dan benar?


a. Cara mematikan Komputer dengan benar
Setelah selesai bekerja menggunakan komputer, sebaiknya komputer dimatikan. Namun, dalam mematikan haruslah mengikuti prosedur yang benar agar terhindar dari kerusakan pada sistem operasinya, maupun kerusakan pada hardware yaitu hilangnya file-file sistem Himem.sys. Langkah-langkah mematikan komputer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pada komputer yang sudah ada sistem operasinya dan komputer yang belum ada sistem operasinya.

a. Jika sudah ada sistem komputer

Saat ini banyak sekali versi sistem operasi yang digunakan oleh pengguna komputer, di antaranya sistem operasi Windows 98, Windows ME, Windows XP, Windows Vista, Windows 2003, dan Windows 2007 yang masing-masing memiliki piranti lunak yang digunakan untuk mematikan dengan benar. Untuk Windows 98 sedikit berbeda cara mematikannya dengan versi yang lainnya.

1) Pada sistem operasi Windows 98 langkah-langkah untuk mematikan komputer adalah sebagai berikut.

a) Pada tampilan desktop, silakan tekan tombol Start.


b) Pilih Shut down, hingga muncul kotak dialog sebagai berikut.


Keterangan:

Shut down : untuk mengakhiri windows dan mematikan komputer.

Restart : untuk mereset kembali (memulai kembali komputer dengan booting).

c) Pilihlah dan klik shut down dan tunggulah hingga muncul tampilan tanda aman sebagai berikut.


d) Matikan komputer dengan menekan tombol power. Pada beberapa jenis komputer, tidak perlu menekan tombol power untuk mematikan karena komputer akan mati secara otomatis setelah Anda memilih shut down atau turn off dan mengklik OK. Jenis ini terdapat pada PC yang power supplynya ATX.




2) Jika komputer Anda terinstal sistem operasi Windows XP, cara mematikan komputer adalah sebagai berikut.

a) Pada tampilan desktop, silakan tekan tombol Start.


b) Pilih dan klik Turn Off Computer, hingga muncul kotak dialog sebagai berikut.


c) Setelah diklik Turn Off, Windows akan menampilkan jendela Log Off


b.) Jika pada komputer tidak ada sistem operasi yang dijalankan, Anda dapat langsung mematikan dengan menekan tombol power pada casing lalu tahan hingga komputer mati.



3. Melakukan Stand By

Kelebihan komputer dalam keadaan stand by adalah dapat dinyalakan kembali dengan cepat dan tidak membutuhkan energi listrik yang besar. Proses melakukan stand by pada dasarnya adalah sama dengan proses shut down atau proses turn off. Langkahnya adalah sebagai berikut.

a.) Pilih dan klik Start pada tampilan menu utama.


b.) Pilih Turn Off pada sistem operasi Windows XP atau pilih Shut Down bagi yang menggunakan sistem operasi Windows 98. Tunggu hingga beberapa saat sampai muncul kotak dialog Turn off computer seperti gambar


c.) Pilih dan klik pada tombol Stand By.




4. Melakukan Restart

Restart adalah perintah yang digunakan untuk mereset kembali atau memulai kembali komputer dengan booting, dalam proses restart ini kondisi komputer masih dalam keadaan hidup tetapi sistem akan berjalan dari awal. Langkah untuk melakukan restart adalah sebagai berikut.

a.) Pilih dan klik Start pada tampilan menu utama.


b.) Pilih Turn Off tunggu beberapa saat sampai muncul kotak dialog Turn off computer seperti gambar


c.) Pilih dan klik pada tombol Restart.




b. Cara menghidupkan komputer dengan benar:

Saat memulai pekerjaan dengan komputer, pertama kali Anda harus memperhatikan hubungan kabel ke PLN. Pastikan semua kabel terhubung dengan konektornya. Rapikanlah jaringan kabel dengan menata sedemikian rupa.


Keluarkan disk drive, kemudian sistem komputer biasanya di-mulai dengan menyalakan catu daya (power supply) atau menekan tombol ON.


Tunggu hingga proses booting selesai,


tekanlah tombol apapun, hingga muncul tampilan desktop.


Tampilan ini menunjukkan bahwa komputer telah siap dioperasikan, Anda tinggal menekan tombol Start dan memilih program.


0 comments:

Post a Comment